Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Review Jurnal

Judul Arah Pengembangan Dakwah Melalui Sistem Komunikasi Islam Jurnal At-Tabsyir, Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam Volume & Halaman Vol. 4, Hal. 131-156 Tahun 6/2016 Penulis Hasyim Hasanah Penerbit STAIN KUDUS Reviewer Lutfi Aulia Ulfah. 1701016047 Tanggal review 16 Desember 2018 Tujuan Penelitian Tujuan p enelitian ini secara teoretis diharapkan dapat melengkapi informasi ilmiah tentang pengembangan Dakwah melalui Sistem Komunikasi Islam. Dan memberikan manfaat praktis bagi Fakultas dakwah dan komunikasi, khususnya jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dapat menentukan arah pengembangan dakwah, mengembangkan sistem komunikasi sebagai acuan menyusun kebijakan pengembangan kurikulum berbasis system, serta memasukkan struktur matakuliah pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Subjek penelitian Masyarakat luas khususnya umat islam

Sejarah Filsafat Adab Masa Pertengahan

Sejarah Filsafat Abad Masa Pertengahan (Patristik & Skolastik) A.    Pendahuluan Sejarah filsafat Abad Pertengahan dimulai kira-kira pada abad ke-5 sampai awal abad ke-17. Para sejarawan umumnya menentukan tahun 476, yakni masa berakhirnya Kerajaan Romawi Barat yang berpusat di kota Roma dan munculnya Kerajaan Romawi Timur yang kelak berpusat di Konstantinopel (sekarang Istambul), sebagai data awal zaman Abad Pertengahan dan tahun 1492 (penemuan benua Amerika oleh Columbus) sebagai data akhirnya. Masa ini diawali dengan lahirnya filsafat Eropa. Sebagaimana halnya dengan filsafat Yunani yang dipengaruhi oleh kepercayaan, maka filsafat atau pemikiran pada Abad Pertengahan pun dipengaruhi oleh kepercayaan Kristen. Artinya, pemikiran filsafat Abad Pertengahan didominasi oleh agama. Pemecahan semua persoalan selalu didasarkan atas dogma agama, sehingga corak pemikiran kefilsafatannya bersifat teosentris. Tuhan mencipta alam semesta serta waktu dari keabadian, gag

Filsafat Aristoteles

 FILSAFAT ARISTOTELES Manusia memulai berfilsafat ketika manusia itu sendiri mulai menyadari keberadaannya di dunia yang dihadapkan pada berbagai kenyataan yang tidak dapat di pahaminya yang hal ini memberikan suatu tanda tanya dalam diri manusia, seperti Kapan kehidupan di dunia ini di mulai? Adakah yang menciptakanya? Siapakah manusia? Bagaimana manusia dapat hidup? Walaupun pertanyaanya terlihat sederhana, tetapi tidak mudah untuk di jawab. Melalui filsafat manusia di suruh untuk berfikir mendalam, menyeluruh dan kritis. Karena, pada hakekatnya manusia ingin menjawab segala persoalan yang melingkupi kehidupan manusia dan pembicaraan filsafat menjadi terbatas. Dalam rentang sejarah tidak sedikit manusia-manusia jenius mencoba menjelaskan persoalan-persoalan tersebut, pikiran-pikiran mereka sering kali bertentangan, radikal, bahkan tidak masuk akal. Seperti filsafat Aristoteles yang akan kita bahas dalam makalah ini. Seorang filsuf besar dari yunani lahir di Stager